Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya Dalam Pembangunan
Gambar 1.1 Batik Nusantara
Sumber: 4.bp.blogspot.com
Perhatikan gambar 1.1 tentang batik nusantara di atas! Mengapa corak batik tersebut berbeda-beda? Apakah kamu juga memiliki batik yang berbeda corak dengan gambar di atas? Gambar di atas menunjukkan salah satu keragaman budaya bangsa Indonesia. Pakaian batik yang telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia memiliki corak yang beraneka ragam dari berbagai daerah. Warisan budaya tersebut telah diakui dunia, dan menjadi salah satu promosi pariwisata Indonesia. Batik menjadi kebanggaan Indonesia, mengangkat derajat bangsa Indonesia, dan menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Indonesia.
Apakah kamu dapat menemukan keragaman lain yang dimiliki bangsa Indonesia? Pada saat kelas VII kamu telah mempelajari berbagai keragaman sosial budaya bangsa Indonesia seperti keragaman suku bangsa, bahasa, budaya, dan religi. Apakah semua keragaman tersebut memiliki fungsi dan peran dalam pembangunan nasional? Uraian berikut ini akan membantumu memahami bagaimana fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional.
1. Fungsi dan Peran Keragaman Suku Bangsa
Kamu telah mempelajari keragaman suku bangsa di Indonesia. Kamu dapat menemukan suku bangsa yang berbeda-beda di setiap daerah. Bagaimana fungsi dan peran keragaman suku bangsa bagi pembangunan nasional?
Setiap suku bangsa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh suku bangsa yang tinggal di Pulau Jawa rata-rata pandai dalam bidang pertanian, suku bangsa di daerah kepulauan pandai dalam bidang pelayaran seperti tampak pada gambar 4.14. Keragaman suku bangsa akan menyebabkan keragaman budaya, teknologi, bahasa, dan sebagainya. Dengan demikian sesungguhnya keragaman suku bangsa di Indonesia merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia.
Gambar 1.2 Suku Jawa dan Suku Bugis memiliki keahlian utama yang berbeda. Suku Jawa pedalaman sangat ahli dalam pertanian, Suku Bugis terkenal pelaut tangguh.
Sumber: infoduit.com, rimanews.com
Setiap suku bangsa memiliki keahlian, teknologi, dan kebudayaan bawaan yang diturunkan oleh nenek moyang. Apabila kamu tinggal di kota, maka kamu akan menemukan keragaman suku bangsa dari seluruh Indonesia. Sebagai contoh masyarakat yang tinggal di Jakarta, pasti dapat menemukan penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Dapatkah kamu mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan yang banyak di kerjakan oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa tersebut?
Untuk membantu kamu lebih memahami berbagai keunggulan yang dimiliki setiap suku
bangsa di Indonesia, kamu kerjakan aktivitas kelompok berikut ini.
Setelah kamu melakukan aktivitas kelompok di atas, tentu kamu semakin memahami bahwa perbedaan suku bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan potensi. Setiap suku bangsa memiliki keunggulan. Berbagai keunggulan tersebut harus dikelola dengan baik, setiap suku bangsa saling mengisi dan melengkapi, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan hebat.
2. Fungsi dan Peran Keragaman Bahasa
Pada saat ini bangsa Indonesia telah memiliki bahasa nasional dan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Apakah masih perlu mempelajari bahasa daerah? Bahasa daerah masih tetap dijunjung tinggi, karena bahasa daerah merupakan salah satu hasil budaya bangsa yang bernilai sangat tinggi. Bahasa bukan sekedar alat untuk berkomunikasi. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya yang memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan masyarakat.
Dalam pembangunan nasional, bahasa daerah berperan penting dalam berbagai hal. Pada saat kelas VII kamu telah mengenal berbagai bahasa yang dimiliki masyarakat Indonesia. Mengapa bahasa yang digunakan masyarakat Indonesia berbeda-beda? Mengapa manusia memerlukan bahasa? Untuk memahaminya kamu perlu mempelajari fungsi dan peran bahasa.
Sejak lahir, manusia telah melakukan kontak dengan lingkungan di sekelilingnya. Kontak manusia dengan manusia dilakukan dengan bahasa simbol dan lisan. Bahasa lisan merupakan bahasa yang paling mudah dipelajari dan dipahami. Bagaimana peranan dan fungsi bahasa bagi kehidupan manusia?
a. Bahasa sebagai alat komunikasi
Gambar 1.3 Guru sedang mengajar
Sumber: mediacenter.malangkota.co.id
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan orang lain. Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan sesama manusia. Bagaimana seandainya manusia tidak memiliki bahasa? Tentu kebudayaan manusia tidak dapat berkembang sepesat sekarang. Bahasa menjadi alat komunikasi efektif, melalui bahasa manusia dapat menyampaikan semua pesan yang ada di dalam akal pikiran. Seperti kamu lihat pada gambar 4.15. seorang guru yang sedang mengajar di dalam kelas. Guru menyampaikan informasi pembelajaran kepada peserta didik menggunakan bahasa.
b. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Apa yang terucap pada dirimu apabila kamu senang, sedih, geli, cemas, dan sebagainya. Bahasa yang terucap merupakan bentuk ekspresi untuk mengungkapkan perasaan manusia. Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Manusia mengungkapkan semua yang diingat, dipikirkan, dan diinginkan melalui bahasa. Ingatan, pikiran, dan keinginan manusia meliputi semua bidang kehidupan manusia. Untuk memahami suatu masyarakat, seseorang harus memahami bahasa yang digunakan masyarakat tersebut.
Gambar 1.4 Seorang siswa sedang membacakan puisi karyanya menggunakan bahasa.
Sumber: 1.bp.blogspot.com
Seperti kamu lihat pada gambar 4.16., seorang siswa sedang membacakan puisi yang telah dibuatnya. Puisi merupakan salah satu ekspresi diri seseorang.
c. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat control sosial, bahasa sangat efektif diterapkan pada individu atau kepada masyarakat. Berbagai informasi dan pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku- buku pelajaran dan buku-buku panduan adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Kamu tentu sering menemukan berbagai tulisan yang bersifat imbauan atau larangan dalam berperilaku di tengah-tengah masyarakat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1.5 Bahasa sebagai salah satu alat kontrol sosial
Sumber: 4.bp.blogspot.com
Setelah kamu mempelajari bagaimana peranan bahasa dalam kehidupan masyarakat, bagaimana pendapatmu dengan fungsi dan peran keragaman bahasa di Indonesia dalam pembangunan nasional? Apakah keragaman bahasa tersebut dapat mendorong pembangunan nasional, atau justru menghambat pembangunan nasional? Setelah bangsa Indonesia memiliki bahasa nasional dan bahasa negara, apakah masih perlu mengembangkan bahasa-bahasa daerah?
Keragaman bahasa adalah potensi besar bagi bangsa Indonesia. Potensi tersebut memiliki fungsi dan peran penting bagi pembangunan nasional. Beberapa fungsi dan peran keragaman
bahasa dalam pembangunan nasional adalah sebagai berikut.
a. Keragaman bahasa sebagai wujud kekayaan budaya bangsa Indonesia
Bahasa adalah salah satu wujud kebudayaan. Semakin banyak bahasa yang dimiliki suatu bangsa, semakin banyak pula kebudayaan yang dimiliki bangsa tersebut. Keragaman bahasa selayaknya selalu dibanggakan bangsa Indonesia. Keragaman tersebut mencerminkan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia dalam melahirkan budaya berupa bahasa.
Kekayaan bahasa di Indonesia memungkinkan terjadinya penyerapan unsur-unsur bahasa daerah menjadi bahasa nasional. Sebagai contoh penyerapan berbagai kosa kata dari bahasa- bahasa daerah yang kemudian menjadi Bahasa Indonesia. Apakah kamu dapat menemukan contoh kosa kata yang diserap dari bahasa daerah? Untuk menemukan beberapa kosa kata yang
merupakan serapan dari bahasa daerah, kamu lakukan aktivitas kelompok di bawah ini!
b. Keragaman bahasa mengandung nilai-nilai penting budaya bangsa
Kamu telah mempelajari salah satu fungsi bahasa sebagai sarana ekspresi diri. Eskpresi yang dilahirkan manusia dapat berupa pemikiran, kesenian, ajaran, dan sebagainya. Bahasa yang dimiliki masyarakat di berbagai daerah, bukan sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi di dalamnya juga mengandung nilai-nilai budaya tinggi.
Sebagai contoh, masyarakat Jawa memiliki Bahasa Jawa yang sistemnya bertingkat. Dalam Bahasa Jawa terdapat bahasa ngoko, kromo alus, dan kromo inggil. Menyebut kata ganti kamu untuk anak kecil, berbeda dengan menyebut kamu untuk teman sebaya, dan berbeda pula menyebut kamu untuk orang yang lebih tua seperti terlihat pada gambar 4.19. Contoh tersebut memiliki makna, bahwa Bahasa Jawa bukan sekadar sebagai alat komunikasi, melainkan juga mencerminkan nilai-nilai kebudayaan yang sangat tinggi. Sikap menghormati masyarakat Jawa terhadap orang tua sangat tinggi, sehingga mereka membedakan bahasa untuk teman sebaya dan
orang yang lebih tua.
Gambar 1.6 Anak yang sedang berbicara dengan Bahasa Jawa dengan orang tua, menggunakan bahasa Kromo Inggil
Sumber : buku-siswa-kelas-8-smp-ips-2014-semester-2-www-jagoips-wordpress.com
Kamu dapat menemukan berbagai karya sastra di lingkungan tempat tinggalmu yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut dapat berupa peringatan, nasehat, hiburan, dan sebagainya. Nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai karya seni dan sastra di berbagai daerah menjadi pendorong semangat bangsa Indonesia untuk terus maju.
Gambar 1.7 Pantun nasihat
Sumber: 4.bp.blohspot.com
Perhatikan pantun di atas! Pesan-pesan apa yang disampaikan dalam pantun di atas? Nilai- nilai yang disampaikan dalam pantun di atas sesuai dengan kehidupan masyarakat saat ini. Untuk memperdalam pemahamanmu tentang fungsi dan peran bahasa dalam menumbuhkan semangat dalam pembangunan nasional, kerjakan aktivitas kelompok di berikut ini!
Setelah kamu mengerjakan aktivitas kelompok di atas, tentu kamu semakin paham bagaimana peranan keragaman bahasa sebagai pendorong semangat masyarakat dalam pembangunan nasional.
c. Bahasa sebagai media kontrol sosial
Bahasa daerah atau lebih dikenal sebagai bahasa ibu bagi masyarakat yang setiap hari menggunakannya memiliki fungsi dan peran penting dalam melakukan kontrol sosial. Bahasa memiliki peran penting dalam bidang pendidikan untuk melakukan transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tidak semua pesan dapat diterjemahkan dalam bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia. Sebagai contoh berbagai upacara adat di berbagai daerah, tidak semua bahasa daerah untuk upacara adat dapat diganti dengan bahasa Indonesia.
Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat menyimpulkan bahwa bahasa daerah tetap berperan penting dalam pembangunan nasional. Bahasa daerah tidak lebih rendah daripada bahasa
nasional. Keduanya memiliki persamaan derajat, sehingga harus tetap terus dijaga keberadaannya.
Posting Komentar